3 penyebab hiperpigmentasi kulit dan cara mengatasinya

Perubahan warna atau pigmentasi kulit merupakan hal yang alami terjadi dengan meningkatnya produksi melanin di kulit kita. Ini adalah sebuah upaya yang tubuh kita otomatis lakukan untuk melindungi kulit dari berbagai faktor, contohnya sinar matahari. Namun, karena berbagai faktor, terkadang produksi melanin bisa terjadi secara berlebihan, yang dikenal dengan istilah hiperpigmentasi, dan muncul sebagai titik-titik atau area berwarna gelap di wajah.

Nah, kalau kamu mengalami hiperpigmentasi di kulitmu, yuk kenali penyebab terjadinya hiperpigmentasi di kulit dan cara mengatasinya:

Sun spot

Sudah bisa ditebak dari namanya, sun spot merupakan flek berwarna coklat atau hitam akibat paparan sinar matahari yang berlebihan. Saat sebuah sel kulit memproduksi melanin terlalu banyak, area kulit tersebut akan terlihat lebih gelap, sehingga muncul apa yang disebut dengan sun spot. Hal ini terjadi karena adanya upaya kulit untuk melindungi diri dari dampak sinar UV/UB.

Untuk mencegah terjadinya sun spot, kamu harus rutin menggunakan sunscreen setiap 3 jam sekali setiap pagi dan siang hari, juga serum sebagai antioksidan. Kamu tidak perlu khawatir, Theraskin memiliki 8 jenis sunscreen sesuai jenis kulit mulai dari normal hingga sensitif dan Theraskin Serum Vitamin C.

Dark spot

Hiperpigmentasi satu ini hampir sama dengan sun spot, namun penyebabnya yaitu seperti tanda lahir, bekas treatment dengan laser, bekas jerawat yang dipencet, bekas luka, bahkan genetik. Dark spot biasanya berwarna kecoklatan yang sering muncul di area pipi dan dahi. Perlu diketahui juga bahwa Sunspot dapat berubah menjadi dark spot.

Jika mengalami perubahan kulit seperti ini, kamu dapat menggunakan skincare dengan kandungan yang dapat mengeksfoliasi dan membantu meratakan warna kulit seperti AHA dan Niacinamide yang bisa kamu temukan pada produk Theraskin AHA 10 Cream dan Skin White Serum.

Post-acne marks

Jerawat radang kamu sudah sembuh, bukan berarti masalah kulit selesai lho! Dalam banyak kasus, jerawat yang sudah sembuh dapat meninggalkan flek di permukaan kulit, terutama kalau jerawat sering kamu pegang-pegang dan pencet sendiri. Bekas jerawat biasanya berupa bintik hitam atau kecoklatan. Meski mayoritas dari flek bekas jerawat ini akan hilang dengan sendirinya, ada baiknya kamu rawat agar dapat dengan cepat hilang.

Saat jerawat datang menyerang, gunakan skincare khusus untuk jerawat yang mengandung Salicylic acid dan Bee Venom yang dapat kamu temukan pada Theraskin Acne Serum, dan untuk membantu mencerahkan, menghaluskan serta meratakan warna kulit gunakan Retinol dari Theraskin Renewal Cream.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan, tipe-tipe hiperpigmentasi yang bisa terjadi di kulitmu? Sekarang cegah dan rawat kulitmu dengan disiplin ya!

Sumber :

  • The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, August 2019, pages E73–74
  • International Journal of Women’s Dermatology, February 2019, pages 30–36
  • Journal of Cosmetic Dermatology, February 2019, pages 263–270
  • British Journal of Dermatology, February 2019, pages 289–296
  • https://journal.sociolla.com/beauty/perbedaan-sun-spot-dan-dark-spot
  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3626611/cara-ampuh-menghilangkan-flek-hitam-bekas-jerawat