CDE PT. L’essential goes to Perth Australia 2019

Setiap tahun divisi sales dan marketing PT. L’ESSENTIAL berkesempatan untuk mengikuti tour ke luar negri sebagai salah satu penghargaan atas prestasi yang telah diraih pada tahun sebelumnya. Di tahun 2019 ini, divisi sales dan marketing PT. L’ESSENTIAL akan mengunjungi ibu kota bagian barat Australia, yaitu kota Perth.

Perjalanan dimulai pada tanggal 20 Maret 2019. Seluruh peserta dari seluruh area di Indonesia, berkumpul terlebih dahulu di Bali dan menginap dua hari satu malam di Kuta. Sebelum berangkat bersama-sama menuju Perth.

Peserta tiba di Perth pada tanggal 21 Maret 2019 dan akan menghabiskan waktu di Perth selama empat hari tiga malam. Setibanya di kota Perth, seluruh peserta langsung dibawa keliling daerah suburban kota Perth yang tertata sangat rapih. Mengingat Perth adalah salah satu kota yang letaknya berbatasan dengan perairan di Australia maka pelabuhan, dermaga, laut dan pantai adalah objek-objek wisata yang sangat wajib untuk dikunjungi.

Setelah puas berkeliling daerah pantai dan dermaga, peserta melanjutkan kunjungan ke salah satu taman terbesar di kota Perth, yaitu Kings Park. Disana perserta diajak untuk berkeliling dan menikmati suasana asri di kota Perth, taman ini juga berada satu wilayah dengan Western Australian Botanic Garden, yaitu suatu kawasan konservasi yang memiliki beranekaragam tanaman khas Australia.

Sembari berjalan menuju hotel yang letaknya ada di pusat kota Perth, peserta diajak berkeliling ke beberapa ikon kota. Salah satu yang menarik dan menjadi ikon kota Perth adalah menara Bell Tower yang bentuknya terinspirasi dari angsa, oleh karena itu menara ni juga biasa disebut Swan Bells. Menara ini menjulang setinggi 82 meter dengan 18 lonceng yang ada di dalamnya sehingga menjadikan Perth Bell Tower sebagai menara lonceng terbesar kedua di dunia.

Menara ikonik Bell Tower menjadi penutup perjalanan peserta berkeliling kota Perth hari pertama.

Di hari kedua tour, peserta diajak untuk mengunjungi objek wisata lain yang ada di kota Perth. Peserta memulai tour dengan mengunjungi Perth Mint Shop, yaitu tempat pengolahan emas dan batu mulia yang ada di kota Perth. Peserta dapat melihat berbagai hasil produksi sekaligus berbelanja souvenir khas Perth Mint di lokasi ini. Setelah puas berbelanja, peserta lanjut untuk melihat ikon kota yang lainnya, yaitu monumen Spanda.

Monumen Spanda terletak di tepi Swan River, sebuah sungai yang melintas di areal bisnis kota Perth. Monumen ini memiliki bentuk unik berupa percikan air yang melambangkan hubungan antara tanah, air, dan langit di kota Perth yang bermakna keterbukaan menyambut para wisatawan yang datang mengunjungi Perth.

Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke pantai yang memiliki tebing tinggi yaitu pantai Bathers. Disini peserta tour dapat menikmati pemandangan pantai dengan pasir putih. Dermaga di pantai ini memiliki berbagai cafe dan restoran sehingga menarik para wisatawan untuk menghabiskan waktu dan menikmati makanan khas kota Perth.

Peserta juga berkesempatan untuk mencicipi salah satu hidangan yang digemari warga Australia yaitu fish and chips. Setelah mengisi perut, perjalanan dilanjutkan ke areal bersejarah, yaitu Hills War Memorial atau monumen perang dunia pertama yang lokasinya berada di atas bukit. Disini terukir nama-nama pahlawan yang telah mengabdi kepada negara dan gugur selama perang dunia pertama.

Perjalanan hari ini ditutup dengan wisata belanja di Watertown Brand Outlet, di areal ini peserta diberikan waktu bebas untuk membeli berbagai buah tangan untuk keluarga yang ada di Indonesia. Setelah puas berbelanja para peserta meunju hotel untuk beristirahat.

Setelah di hari pertama para peserta diajak untuk mengenal tanaman khas Australia di hari ketika ini para peserta tour akan diajak untuk mengunjungi Caversham Wildlife Park yaitu sebuah kebun binatang yang berisi berbagai hewan khas Australia. Disini peserta diberikan pengalaman bukan hanya melihat saja namun juga berinteraksi dengan hewan khas Australia. Beberapa diantaranya adalah berfoto bersama koala dan wombat selain itu juga ada sesi memberi makan kangguru.

Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke area yang berada sedikit diluar kota Perth. Dengan menempuh perjalanan darat selama kurang lebih dua jam. Peserta tiba di sebuah kota kecil bernama Cervantes, disini peserta diajak untuk mencicipi makanan berupa lobster yang menjadi makanan khas Cervantes. Lalu peserta diajak untuk mengunjungi taman nasional Nambung. Di taman nasional ini peserta dapat melihat adanya fenomena alam berupa batuan koral yang berada di areal gurun pasir.

Misteri fenomena alam ini yang menjadikan Nambung memiliki daya tarik tersendiri. Setelah puas melihat bebatuan di taman nasional Nambung, peserta lanjut dibawa ke Lancelin Sand Dune. Lancelin Sand Dune adalah area bukit pasir putih yang berangin. Para wisatawan sering menghabiskan waktu disini untuk berselancar pasir dan melakukan berbagai olahraga ekstrim lainnya.

Perjalanan ke kota Cervantes menjadi penutup hari ketiga, sekaligus merupakan hari terakhir tour Perth. Keesokan paginnya seluruh peserta akan bertolak kembali ke Indonesia. Diharapkan dengan adanya tour tahunan ini para peserta bisa terus memberikan performa kerja yang memuaskan sekaligus untuk mengakrabkan para karyawan khususnya divisi sales dan marekting yang tersebar di seuruh Indonesia.