maklon lessential

Dikira Telat Mulai Bisnis Skincare? Ternyata Peluangnya Masih Meledak di 2025!

Data mengenai peluang pasar skincare yang dimuat dalam laman website meiyume  pada artikel yang berjudul Indonesia Market Trend (2024-2025) menyebutkan bahwa Keseluruhan pasar Beauty & Personal Care (BPC) mencapai USD 3,2 miliar di 2024 dan diperkirakan tumbuh ke USD 5,5 miliar pada 2028, dengan CAGR ~9,3 %.  

Sedangkan menurut jakartaglobe.id  dalam artikel yang berjudul Indonesia’s Skincare Industry Ready to Compete with South Korea, Says BPOM menyatakan bahwa jumlah perusahaan kosmetik meningkat dari 913 di 2022 menjadi 1.010 di 2023. Pelaku IKM/UMKM di sektor kosmetik/skincare diperkirakan lebih dari 1.500 unit pada 2024. 

Kenaikan diatas didukung adanya popularitas E‑commerce. Menurut  laman website Reportlinker dalam artikel yang  berjudul Indonesia Cosmetics Market Report- Q1 2025 Ecommerce, sekitar 81 % pembelian skincare lewat platform online seperti Shopee dan Tokopedia, dengan pertumbuhan online ~11 % dalam 3 tahun ke depan. Lalu, ditambah dengan influencer dan konten media sosial yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian 

Industri skincare di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat, bahkan di tengah tantangan ekonomi global. Banyak calon pengusaha yang mengira peluang bisnis skincare sudah jenuh. Namun, faktanya, permintaan pasar masih sangat besar di tahun 2025 ini.

Yuk cek alasan lengkap mengenai mengapa bisnis skincare tetap menjanjikan, serta bagaimana cara terbaik untuk masuk ke pasar ini.

1. Apa yang membuat bisnis skincare tetap menarik?

FOMO alias banyak orang yang terpengaruh sosial media sehingga muncul keinginan mencoba dan tidak mau ketinggalan dengan orang lain. Bahkan, menurut riset terbaru, nilai pasar skincare Indonesia diproyeksikan mencapai USD 2,3 miliar pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) sekitar 9,4%. Konsumen, terutama dari kalangan milenial dan Gen Z, semakin sadar pentingnya perawatan kulit. Tren seperti produk berbahan alami, skincare personalisasi, serta produk ramah lingkungan semakin mendominasi pasar.

2. Siapa saja yang cocok memulai bisnis skincare?

Bisnis skincare kini tidak hanya didominasi oleh korporasi besar. Banyak beautypreneur pemula, UMKM, hingga influencer media sosial mulai membangun merek skincare sendiri. Dengan kemudahan akses ke pabrik skincare dan jasa maklon skincare yang semakin fleksibel, siapa pun yang memiliki ide produk unik bisa segera mewujudkannya. Termasuk kamu.

3. Mengapa tahun 2025 adalah momen yang tepat?

Pasar e-commerce di Indonesia, yang menjadi kanal utama penjualan skincare, terus bertumbuh. Sekitar 81% konsumen membeli skincare secara online. Selain itu, terdapat pabrik skincare yang menawarkan jasa maklon skincare dengan minimum order quantity (MOQ) rendah, memudahkan brand baru untuk masuk pasar tanpa risiko besar.

Memilih pabrik skincare yang berstandar tinggi sangat krusial. Saat ini, tersedia banyak jasa maklon skincare yang sudah memiliki sertifikasi BPOM dan CPKB seperti L’Essential. Hal ini membantu pelaku bisnis pemula seperti kamu menghasilkan produk berkualitas dan sesuai regulasi, yang menjadi faktor penting untuk membangun kepercayaan konsumen.

Peluang bisnis skincare di Indonesia pada 2025 masih sangat besar. Jangan ragu memulai bisnismu dan minta bantuan pada ahli nya. Kontak pabrik skincare terpercaya L’Essential di  O811-9OO3-O441.